Well, sebenernya gue beli buku ini karena lihat sale di salah satu online shop yang jual buku import di Instagram (sengaja ga nyebut nama karena sebel dengan pelayanan shippingnya yang nggak cepat). Harganya murah, cuma Rp. 95.000 edisi paperback, hehe. Dan sampai detik ini gue masih pengen baca apapun itu yang ada hubungannya sama winter dan melengkapi kokeksi gue. Dan kaching, beli deh ini. Sejujurnya pula, gue belom pernah baca atau tau apapun tentang sekuel Geek Girl ini, tapi begitu liat judul Geek Girl nya gue langsung "Hey, that's me!" Dan bukunya edisi winter, so, klop. Baca-baca review di GoodReads sih kayaknya si tokoh utama aka. si Geek Girl ini seharusnya nggak berakhir dengan laki-laki yang ada di buku ini, ya mungkin ini cuma holiday love affair kayak di What Light, haha. Apapun itu, gue suka melihat bagaimana penulis 'packaging' style ceritanya. Seeeeee...First page and I already love how a definition page opens a story. Dan sesuai judul postingan bahwa ini paperback review, yep, you guess it right, gue belom baca bukunya! Teeet! Hahaha biarin lah. Lagian emang buku ini masih di waiting list karena ada yang belum selesai dibaca kok. Another info, gue sekarang membungkus rapi buku-buku gue dengan sampul plastik agar tidak kotor dan lecek. Dan karena sampulnya di lem, jadi gue harus menunggu sampai buku itu terfoto untuk di post di social media kemudian baru bisa gue sampul, dan setelah tersampul baru gue mau baca tuh buku, lol. Complicated, but that's my preventif effort in order to protect my book yet keep it posted on my web and Instagram. Objects on the frame:
Decided to go simple in this photo set. Motoin buku Geek Girl ini ada di urutan ke-5 hari ini setelah gue motoin 4 planner, jadi setelahnya gue kehabisan ide harus gimana nata sesi foto ini, haha. Nggak papa, yang penting keunikan design halaman-halamannya masih tertangkap camera. I love eyeglasses! One of the true identity of a geek. Gue juga sebenernya harus pake kacamata loh, tapi entah kenapa bulu mata gue nggak mau kompromi, makes me feel uncomfortable. Mungkin udah tradisi di setiap edisi Geek Girl bahwa akan ada gambar kacamata di pembatas tiap chapternya, but special for this edition, it has snowflakes around it. Oh how I love snowflakes! Can even bear with that. One of the object that made me so in love with winter.
Dan foto tadi adalah foto terakhir yang gue ambil dari buku yang sudah gue skimming kayaknya nggak terlalu panjang ceritanya dan nggak terlalu berat. Kayaknya juga ada extra few pages about the author and her holiday favorites (perhaps). Overall, kayaknya Geek Girl: All Wrapped Up akan jadi salah satu favorit gue juga, meskipun sejauh ini semua buku bertema winter yang gue punya adalah favorit gue. Tapi kalo dari segi fisik semuanya loveable, kalo ada yang bisa gue kritik, mungkin gue pengen lebih banyak warna biru muda di covernya instead of red, haha, yah mau gimana lagi, red and green also those colors that define christmas. Yah gue syukuri aja sejumlah warna biru yang ada ini, haha. Sekian postingan malam ini, will continue later after I read the book and I'll review the story. Good night!
0 Comments
Leave a Reply. |
HOLA,Thank you so much for visiting my blog :) POSTS
March 2018
tags
All
|