*post is still unfinished* We paid $18 for GrabCar, from Science Center to River Safari, I think the road that we took wasn’t supposed to be that far, kata Widi sih mungkin dia muter lewat tol…It was rain outside, salah satu hal yang membuat gue bersyukur naik Grab, maksudnya biar nggak sedih-sedih amat karena kita kehilangan $18 untuk begitu doang haha. Tapi bener-bener deh gue udah pusing banget dan capek… I’m kinda concerned for the weather, because it’s a mid raining, and we’re gonna have outdoor activity (I guess, partly). Tapi untungnya nggak terlalu hujan banget yang deres kayak waktu di Science Center, jadi kita masih aman karena hanya rintik dikit. Gue terdiam beberapa saat waktu mikir gimana mau menceritakan tentang River Safari, mungkin mulai dari depannya yang jadi satu dengan Singapore Zoo kemudian entrance nya beda, kalo mau ke Singapore Zoo belok kanan, dan kita belok kiri. I just…ah, gimana ya, River Safari adalah tempat yang special banget buat gue, lebay emang, tapi beneran. I do really believe that swamp or wetland is my element, more than rainforest (Fariz said he’s a rainforest person), or mountain, beach, tundra, or desert. It itn’t like I don’t like being on those biome, there’s just something about the blending of land and freshwater that connects and bonds with me. Weird, I know, but, oh come one…There must have been something in this natural world that you think really fits you, right? And just like love, I really had no idea about how to describe the reason behind my acts. Dan bagaimana menceritakan perasaan gue kemaren. ***Nulis postingan ini sambil dengerin covernya Leroy Sanchez and Lorea Turner yang Beauty and the Beast, so good, haha*** It just feels…special. Ngeliatin foto-foto gue disana (iya, yang difotoin sama Widi jadi guenya keliatan jelek) membuat gue tersenyum dan membangkitkan memori-memori indah pas disana, halah, hahaha. Gimana enggak, coba deh. Begitu tiket kita di scan di pintu masuk, mbak-mbaknya ngasih kita brosur River Safari, gue udah punya brosur kayak gitu terpampang di dinding kamar gue selama lebih dari 3 tahun, yang setiap hari gue liat dengan harapan “Suatu hari nanti gue akan kesana dengan duit gue sendiri.” And I made it. Dan brosurnya beda ternyata, karena sekarang kita udah ada disana, brosurnya sekarang dilengkapi juga dengan peta…Kok gue terharu ya, haha. Sedikit flash tentang brosur itu, jadi waktu pertama kali gue ke Singapore tahun 2014 disponsori oleh keluarganya Fandika, sebelum berangkat kesana ibunya Fandika nanya; “Nanti di Singapore mau kemana?” Me: “Singapore Zoo.” Fariz: “Science Center.” “Tapi kita nggak ke Universal Studio ya…” Me: “Pfft, enggaklah, we’re not that kind of kid.” Tapi entah kenapa jadinya ke Jurong Bird Park, nah pas di salah satu pemberhentian MRT yang kayaknya ada banyak brosur dan leaflet tentang tujuan di Singapore, gue nemu brosurnya River Safari yang…seperti itu. Dan hati gue teriris, karena waktu ngeliat itu kita lagi dalam perjalanan menuju Jurong Bird Park. Kemudian ibunya Fandika bilang gini; “Udah…nanti kesini lagi aja, kalo udah gede bisa pake uang sendiri.” Dan disinilah gue sekarang. . . . . Well okay it should have been past tense. Dan disanalah gue pada hari Sabtu tanggal 04 Februari 2017. Di depan gerbang masuknya ada tulisan gini: “The River is Calling. Your journey Begins Here.” And I was like “Ooooooh my God my journey begins HERE!” I was freaked out. I was gonna say that those feeling that pumped out from my heart was like when I met Kurt Hugo Schneider and he hugged me, but then I remember, no it’s not. It was waaaaaaay beyond that. I was gonna passed out, literally. Ada kan ya orang yang saking bahagianya sampe pingsan, haha. Bener-bener deh kayaknya I’m so happy I can’t handle this. Okay okay, so, here’s my journey…
0 Comments
Leave a Reply. |
HOLA,Thank you so much for visiting my blog :) POSTS
March 2018
tags
All
|